Kamis, 05 Juli 2018

PHAPROS BERPARTISIPASI DALAM PAMERAN HARI KESEHATAN NASIONAL (HKN) 2017

JAKARTA - Sebagai salah satu rangkaian acara peringatan Hari Kesehatan Nasional 2017, Kementerian Kesehatan RI menggelar pameran Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2017 bertempat di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta.
Pameran yang berlangsung pada 9 - 11 November ini diikuti leh lebih dari 150 peserta terdiri dari industri makanan dan minuman, alat kesehatan, kosmetik, obat tradisional, dan farmasi termasuk PT Phapros Tbk. Dalam pameran ini, Phapros tak hanya mempromosikan produk – produk terbaiknya, tapi juga menyediakan beragam hadiah menarik bagi pengunjung booth Phapros yang berhasil memenangkan games yang dibuat oleh tim marketing Phapros.
Acara yang mengusung tema ”Keluarga Sehat Indonesia Kuat" ini dibuka oleh Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek dan juga Menko Perekonomian, Darmin Nasution.
Dalam sambutannya, Nila Moeloek mengatakan bahwa upaya Kementerian Kesehatan menyelenggarakan pameran alat kesehatan dalam negeri yang telah berlangsung 3 tahun sejak tahun 2015 telah menunjukkan hasil yang signifikan. Terjadi peningkatan jumlah sarana produksi alat kesehatan sebanyak 517 sarana (naik lebih dari 2 kali lipat) dan peningkatan jenis alat kesehatan sebanyak 32 jenis

GALA DINNER NATIONAL MEETING 2018

Surabaya - Pada Rabu siang (31/1), Phaprosers dari seluruh Indonesia kembali ke hotel dari Bromo, di mana pada malam harinya nya digelar gala dinner dengan tema busana "Army Look".
Tak hanya peserta aja lho yang mengenakan pakaian army look, tapi seluruh Direksi & Jajaran Komisaris Phapros juga ikutan pakai dresscode yang sama.
Gala dinner malam kemarin dibuka dengan sambutan oleh Direktur Utama PT RNI (Persero), Bpk. Didik Prasetyo, Komisaris Utama Phapros, Bpk. M. Yana Aditya dan Direktur Utama Phapros Ibu Emmy.
Untuk menghidupkan suasana, panitia telah menyiapkan sederet artis ternama agar peserta bisa terhibur.
Adapun yang menjadi pengisi acara pada gala dinner kemarin malam adalah Andika Mahesa (ex Kangen Band), D'Masiv, dan penyanyi dangdut pendatang baru, Via Valen.
Phaprosers tampak menikmati penampilan mereka pada kesempatan tersebut dengan bernyanyi hingga selfie bersama pengisi acara. Berdasarkan pantauan panitia di lapangan kemarin sih juga banyak lho Phaprosers yang live on Instagram.
Tak hanya itu, manajemen Phapros juga memberikan apresiasi kepada MR/Mdz, Supervisor hingga Area Manager yang berprestasi di tahun 2017 dengan penghargaan "The best MR/Mdz, spv hingga AM".

PHAPROS MENANGKAN TENDER E-CATALOGUE SENILAI RP 2 TRILIUN

JAKARTA - PT Phapros, Tbk yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) kembali memenangkan tender obat e-catalogue untuk 2 tahun ke depan.
“Untuk tahun 2018 ini nilai e-catalogue yang dimenangkan Phapros naik lebih dari 100% dari total nilai yang kami dapatkan saat lelang e-catalogue tahun 2017 lalu,di mana pada tahun lalu nilai e-catalogue yang kami menangkan sejumlah Rp 498 miliar” ujar Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami (Emmy).
“Ke depannya kami akan pastikan agar supply produk tetap baik dan terjaga sehingga kami bisa memberikan yang terbaik untuk menyukseskan program BPJS Kesehatan,” tambahnya.
Peluang Phapros untuk masuk ke pasar e-catalog menurut Emmy dari tahun ke tahun semakin besar. Pada tahun 2013 saja, nilai anggaran belanja negara terhadap produk e-catalog di sektor kesehatan mencapai lebih dari Rp 4 triliun, dan angka tersebut semakin meningkat di tahun 2017 – 2018 yang mencapai Rp 9 triliun. Sehingga hal tersebutlah yang mendorong Phapros untuk bisa memberikan kontribusi positif di era JKN seperti saat ini.
Berdasarkan pengumuman yang disampaikan LKPP pada akhir 2017 lalu, Phapros kembali memenangkan tender e-catalogue untuk dua periode 2018 dan 2019 senilai Rp 2 triliun. Ada 27 jenis obat paket lelang yang dimenangkan Phapros, di mana jumlah tersebut masih di luar 9 jenis obat paket tambahan senilai lebih dari Rp 40 miliar. Sehingga, total obat yang dimenangkan Phapros sebanyak 36 jenis.
Adapun dari 36 jenis obat yang dimenangkan Phapros dalam e-catalogue, Tablet Tambah Darah (TTD) dan FDC (obat TBC) menjadi kontributor terbesar, yakni mencapai lebih dari Rp 300 miliar.
“Tablet Tambah Darah dan FDC merupakan program pemerintah di mana saat ini pemerintah sedang aktif berusaha menurunkan angka balita pendek (stunting) akibat kekurangan gizi dan TBC yang angkanya masih besar di Indonesia, sehingga dengan dimenangkannya TTD dan FDC bisa semakin menguatkan komitmen kami untuk berkontribusi mengatasi kedua masalah utama di bidang kesehatan tersebut,” jelas Emmy.
Phapros, menurut Emmy, memiliki kekuatan di produk obat TB (tuberculosis) dan Tablet Tambah Darah. Optimalisasi kapasitas produksi yang didanai oleh penerbitan MTN juga diarahkan untuk produksi kedua jenis obat tersebut.

MENCEGAH STUNTING, MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA

SEMARANG - Selasa (13/2) Phapros bekerjasama dengan Bisnis Indonesia Groupmenyelenggarakan seminar kesehatan "Mencegah Stunting, Meningkatkan Daya Saing" di auditorium Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro.
Hadir sebagai pembicara dalam seminar ini adalah Prof. Fasli Jalal yang merupakan pakar gizi sekaligus Komisaris Phapros, Dr. Firdaus Ali (Ketua Rembug Nasional), Hanifa Maher Denny (Dekan FKM Undip) dan Arif Budisusilo (Direktur Pemberitaan Bisnis Indonesia).
Seminar ini diadakan sebagai bentuk perhatian Phapros dan para stakeholders terhadap masalah gizi buruk kronis yang menyebabkan pertumbuhan tinggi badan anak terhambat (stunting) yang kini menjadi isu nasional. Acara ini dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Ibu Emmy selaku Direktur Utama Phapros.

EMPLOYEE GATHERING DAN MALAM PENGHARGAAN "THE BEST EMPLOYEE 2017"



SEMARANG - Jumat malam (9/3) Phapros menggelar Employee Gathering & Awarding Night "The Best Employee 2017" di Hotel Crowne, Semarang.
Gelaran acara kemarin malam merupakan wujud apresiasi manajemen Phapros kepada para karyawan pelaksana yang tanpa dukungan mereka, Phapros belum tentu bisa meraih target Rp 1 triliun.

Acara ini dihadiri oleh Direksi, Komisaris, Manajer dan banyak tamu undangan. Employee gathering ini juga menjadi ajang reuni dan silaturahim direksi-direksi Phapros terdahulu, lho!
Acara ini berlangsung sangat meriah karena para peserta dihibur oleh penampilan Armada Band dan Dewi Persik. Tak hanya sekedar bersenang-senang menikmati alunan musik, di acara ini manajemen juga memberikan apresiasi kepada karyawan terbaik dari masing2 direktorat dan grand prize berupa anugerah umroh.
Mereka yang terpilih menjadi The Best Employee mendapatkan hadiah berupa trip to Singapore, semoga dengan adanya acara semacam ini, kita semua bisa bekerja lebih semangat lagi untuk mencapai target yang lebih besar di tahun 2018

DIREKTUR UTAMA PHAPROS RAIH WOMEN'S OBSESSION AWARDS 2018

JAKARTA – Memperingati ulang tahun ke – 14 Obsession Media Group, perusahaan media yang memayungi Majalah Women’s Obsession, Men’s Obsession, situs berita Obsession News, dan situs berita Muslim Obsession kembali menggelar agenda tahunan “Obsession Awards 2018” dan “Women’s Obsession Awards 2018” di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Penetapan peraih “Obsession Awards 2018” dan “Women’s Obsession Awards 2018” untuk masing-masing kategori dilakukan bekerja aama dengan Indonesia Research and Survey(IReS).
Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami (Emmy) menjadi salah satu penerima penghargaan untuk kategori “Best Achievers in Women CEO’s atas prestasinya yang berhasil membawa Phapros menjadi salah satu perusahaan farmasi besar di Indonesia.
“Penganugerahan ini diharapkan dapat mendorong para tokoh dan korporasi, lembaga/instansi, organisasi, maupun khalayak luas untuk terus berkarya dan berprestasi lebih baik di masa-masa yang akan datang, demi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara tercinta Indonesia,” kata Direktur Media OMG Sahrudi.

DUKUNG KEMAJUAN UMKM, PHAPROS SALURKAN RP 1,4 MILIAR DANA KEMITRAAN TAHAP I/2018


Semarang, 19 April 2018 - PT Phapros, Tbk, yang merupakan anak usaha dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyalurkan dana kemitraan tahap I/2018 kepada usaha kecil pada hari ini di Hotel Grasia, Semarang.

Program penyaluran dana kemitraan tersebut merupakan bentuk komitmen Phapros untuk mengembangkan kemampuan usaha kecil agar mandiri sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta tercipta pemerataan pembangunan dan perluasan lapangan kerja di daerah.

Direktur Pemasaran PT Phapros, Tbk, Chairani Harahap mengatakan, dengan program ini Phapros berharap mitra binaan akan memperoleh peningkatan kemampuan dalam mengembangkan pasar dan mengakses perolehan modal.

“Total dana yang dikucurkan pada tahap I/2018 ini sejumlah Rp 1,4 miliarr dengan menjaring 5 calon mitra binaan dari Semarang, 2 calon mitra dari Salatiga, 1 calon mitra dari Klaten, 4 calon mitra dari Magelang, 6 calon mitra dari Kudus, 1 calon mitra dari Demak, 1 calon mitra dari Pati, 2 calon mitra dari Pekalongan, dan 1 calon mitra dari Bekasi. Jadi, total mitra yang akan mendapatkan pinjaman lunak hari ini ada 23 mitra dan berasal dari berbagai macam usaha seperti industri makanan, batik dan lainnya,” ujar Rani.

Rani menambahkan, sejak tahun 1997 hingga April 2018 total dana kemitraan yang disalurkan mencapai lebih dari Rp 28 miliar dengan 187 mitra binaan aktif.
“Kami berharap program kemitraan ini bisa terus membantu pengusaha kecil dan menengah untuk bisa lebih mandiri secara finansial dan membantu peningkatan ekonomi daerah masing-masing,” lanjutnya. Selain dihadiri oleh manajemen Phapros, acara ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat dinas terkait.

Acara penyaluran dana kemitraan ini dilanjutkan dengan pelatihan tentang dasar-dasar pemasaran untuk usaha kecil, mikro & menengah, pembukuan sederhana serta cara menggunakan sms banking dari Bank Mandiri, serta sharing knowledge tentang cara mudah menyusun rencana bisnis dengan mitra binaan yang telah sukses Pelatihan tersebut merupakan bentuk perhatian Phapros kepada para mitra binaan.
Tujuannya adalah agar bisa membantu pengusaha dalam mengendalikan keuangan usaha yang ditekuninya, dengan meningkatkan kesadaran pentingnya manajemen keuangan dan resiko dalam menjalankan bisnis.
Phapros juga senantiasa memfasilitasi eksistensi para mitra dengan ikut serta dalam berbagai ajang pameran UKM baik di taraf lokal maupun nasional seperti Inacraft yang rutin diadakan setiap satu tahun sekali.

PHAPROS BAGIKAN DEVIDEN RP 87 MILIAR KE PEMEGANG SAHAM




SEMARANG, 26 April 2018 – PT Phapros, Tbk yang juga merupakan anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2017.

Dalam RUPS tahun ini, Manajemen memaparkan capaian kinerja perusahaan sepanjang 2017. Tahun 2017 lalu Phapros berhasil meningkatkan kinerjanya baik dari sisi penjualan maupun laba. Adapun penjualan pada tahun 2017 mencapai lebih dari Rp 1,002 triliun atau naik 23% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp 816 miliar.
Kontributor terbesar penjualan Phapros berasal dari segmen OGB di mana kontribusi dari penjualan obat generik tahun 2017 mencapai Rp521,6 miliar atau sekitar 52% dari total penjualan.
“Di sisi laba, perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp 125 miliar atau naik 44% dibandingkan tahun 2016. Pertumbuhan kinerja yang dialami Phapros tersebut berada jauh di atas pertumbuhan rata-rata industri farmasi nasional yang berdasarkan data GP Farmasi pada tahun 2017 sebesar minus 2%,” ujar Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami (Emmy).
RUPS tahun ini juga menyepakati pembagian dividen sebesar Rp 87,7 miliar atau 70% dari laba bersih perusahaan kepada pemegang saham. Selain itu, pada RUPS tahun ini pemegang saham juga menyepakati untuk mengangkat kembali Barokah Sri Utami sebagai Direktur Utama dan Syamsul Huda sebagai Direktur Produksi, serta mengangkat Zainal Abidin sebagai Komisaris Independen. Sehingga, susunan Direksi Phapros menjadi:

• Direktur Utama : Barokah Sri Utami
• Direktur Produksi: Syamsul Huda
• Direktur Pemasaran: Chairani Harahap
• Direktur Keuangan: Heru Marsono
Sedangkan, susunan Dewan Komisaris Phapros menjadi:
• Komisaris Utama: M. Yana Aditya
• Komisaris: Masrizal A. Syarief
• Komisaris Independen: Fasli Jalal
• Komisaris Independen: Zainal Abidin
Untuk terus meningkatkan performanya, tahun ini Phapros menyiapkan berbagai rencana strategis. Diantaranya adalah dengan mengeluarkan right issue senilai Rp 500 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis yang salah satunya adalah untuk akuisisi perusahaan farmasi, penambahan kapasitas melalui investasi mesin, pemenuhan persyaratan curent Good Manufacturing Practices (GMP) / Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), serta untuk modal kerja.
Tak hanya dari sisi kinerja, tahun ini Phapros juga menargetkan PROPER emas serta terus berupaya untuk melakukan efisiensi energi agar pembangunan keberlanjutan terus berjalan sesuai komitmen perusahaan.

IMPLEMENTASIKAN GREEN CHILLER, PHAPROS MAMPU HEMAT ENERGI HINGGA 20 PERSEN




Semarang, 4 Mei 2018 – PT Phapros, Tbk yang merupakan anak usaha dari PT Rajawali Nusantara Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam melakukan efisiensi energi. Komitmen Phapros untuk melakukan efisiensi energi salah satunya diimplementasikan dalam penggunaan green chiller sebagai sistem pendingin berbasis hidrokarbon yang ramah lingkungan.
Direktur Utama Phapros, Barokah Sri Utami (Emmy) mengatakan bahwa Phapros merupakan industr pertama yang mengimplementasikan teknologi ini. Ia juga menjelaskan bahwa green chiller memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah menurunkan biaya operasional karena green chiller menggunakan teknologi yang lebih efisien.

“Instalasi chiller hidrokarbon ini juga dapat menghemat tagihan listrik lebih dari 20% dari sistem pendingin yang saat ini digunakan. Investasi akan semakin terprediksi sesuai dengan kenaikan harga listrik dan tentu saja hal ini bisa meningkatkan citra perusahaan melalui implementasi teknologi terbarukan dan ramah lingkungan, serta iklim,” ujarnya di sela – sela peresmian teknologi green chiller di pabrik Phapros di kawasan Simongan, Semarang, Jawa Tengah.
Dalam implementasi green chiller lokal berbasis hidrokarbon ini, Phapros turut serta menggandeng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.
Direktur Utama PT RNI (Persero), Didik Prasetyo juga turut mengapresiasi langkah Phapros untuk mengimplementasikan green chiller yang juga merupakan bentuk hilirisasi riset.
“Kerjasama ini adalah representasi dari konsep ABCG, dimana Akademisi diwakili oleh UNDIP, Politeknik Bandung dan Politeknik Bali, Bisnis diwakili oleh Pertamina dan Phapros, Community diwakili oleh ASHRAE (The American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers) dan Government diwakili oleh Kementerian ESDM dibantu oleh GIZ,” jelas Didik.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana, mengatakan bahwa hal yang menarik dalam mengembangkan refrigeran hidrokarbon adalah dari sisi isu lingkungan.
”Ada tiga hal yang membuat kita tertarik untuk mengembangkan refrigeran hidrokarbon. Yang pertama ketersediaan bahan baku yang kita punya. Kedua dari sisi lingkungan, melihat bahwa dulu kita menggunakan Freon yang tidak ramah lingkungan dan kemudian kita ganti dengan yang lebih natural yaitu hidrokarbon.
Ketiga, bahwa industri dalam negeri juga sudah bisa memproduksinya. Artinya kalau ini dikembangkan maka akan menciptakan lapangan kerja baru dan pada saatnya akan meningkatkan perekonomian nasional,” paparnya.
Teknologi chiller hidrokarbon ini bisa menekan penggunaan energi karena memiliki konduktivitas panas yang 50% lebih efisien dibandingkan dengan refrigeran fluorocarbon, serta beroperasi dengan tekanan kerja yang 20% lebih rendah dibandingkan dengan refrigeran fluorocarbon. Sehingga dapat mengurangi konsumsi energi antara 17% - 30% dibandingkan dengan penggunaan refrigeran fluorocarbon.
Sebagai perbandingan, Daya input chiller lama adalah 151 kW dengan penggunaan listrik sebesar 545.387 kW/tahun dan biaya listrik per tahun mencapai lebih dari Rp 600 juta/tahun. Sementara dengan green chiller untuk menghasilkan efek pendinginan yang sama, hanya dibutuhkan 42 kW dengan penggunaan listrik 151.078 kWh/tahun dan biaya listrik sebesar Rp 160 juta/tahun.
Chiller hidrokarbon pertama mulai dipasang di pabrik Phapros pada akhir tahun 2017, menyusul kemudian chiller kedua di bulan Januari 2018. Chiller tersebut digunakan untuk mendinginkan berbagai ruangan untuk produksi obat, penyimpanan dan pembiakan bakteri di gedung produksi PT. Phapros Tbk di Semarang, Jawa Tengah. Chiller tersebut dipasang untuk mengganti 2 unit lama yang menggunakan refrigeran tetrafluoroethane (R134a) yang memiliki potensi pemanasan global cukup tinggi.

KOMITMEN PT PHAPROS TBK DALAM PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

PT Phapros, Tbk adalah perusahaan publik, yang dalam menjalankan bisnisnya selalu menjunjung tinggi penegakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)
Sebagai salah satu perwujudannya, seluruh manajemen dan segenap jajaran PT Phapros, Tbk. , tidak akan meminta dan / atau menerima hadiah dalam bentuk apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung, kepada/dari seluruh Mitra Kerja yang berhubungan dengan PT Phapros, Tbk.
Oleh karena itu agar maksud dan tujuan dari kebijakan Manajemen PT. Phapros, Tbk tentang perilaku bisnis ini dapat dijalankan, mohon kerja sama yang baik para rekan bisnis untuk tidak menawarkan dan atau memberikan hadiah dan gratifikasi kepada Pejabat dan Karyawan PT. Phapros, Tbk.
Apabila terdapat Pejabat dan Karyawan PT. Phapros, Tbk. menerima atau bahkan meminta hadiah dan gratifikasi dari para rekanan atau mitra kerja dengan mengatasnamakan pribadi maupun Perusahaan, kami mohon kesediaannya untuk menginformasikan kepada:
PT. Phapros, Tbk
Gedung RNI
Jl. Denpasar Raya Kav. DIII
Kuningan, Jakarta 12950, INDONESIA
Phone : (62-21) 5276 263 ; 252 3820
Fax : (62-21) 520 9381
Email : whistleblowing@phapros.co.id
Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para rekan bisnis yang turut serta mendukung komitmen kami untuk melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten.

Hormat kami,


Barokah Sri Utami
Direktur Utama

PHAPROS BERPARTISIPASI DALAM PAMERAN HARI KESEHATAN NASIONAL (HKN) 2017

JAKARTA - Sebagai salah satu rangkaian acara peringatan Hari Kesehatan Nasional 2017, Kementerian Kesehatan RI menggelar pameran Hari Kes...